Kamis, 06 Agustus 2015

Perjuangan




     saya akan menceritakan sejauh manan perjuangan kita dalam menempuh hidup terutama dalam   dunia pendidikan.pertama saya akan memperkenalkan diri:
   Nama                    : Salmentinus stonino Onny Murikunen Sarogdok
   Tmpt.tgl.lhr          : Rogdog,05 Mei 1993
   Asal                      : Mentawai,Padang,Sumatera Barat
   Hoby                     : Badminton,Tenis Meja,melukis,Menulis,Membaca,Menonton,Pstation
   Tggi/Brt Badan     : 173 cm dan 62 kg
   Cita-Cita               : TNI-Al,Pengusaha,dan Pegawai BUMN
   Sekolah                 : SD 06 Madobag-SMP Yos Sudarso 2-SMAN 1 Siberut Selatan-Universitas
                                 UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA,Kota Surabaya.
   Saudara                 : Anak ke-1 dari 3 bersaudara,1 anak angkat.
   Warna Favorite     : Hijau,Biru,Putih,Hitam,Abu-Abu.
   Makanan Favorite : Bakso,Soto,Rawon,hampir semua Jenis makanan saya maka.


 saya akan menceritakan bagaimana saya sekolah

1.pada waktu SD saya masuk pada tahun 2000 dan itu adalah pembukaan sekolah baru di kampung
   karena saya orang kampung yang sangat terisolir dari perkembangan dunia modern dan boleh
   boleh dikatakan saya adalah orang primitive tp sekarang udah berubah brooo.nah ketika saya
   masuk sekolah saya tidak pakai seragam sekolah yang dipakai kebanyakan seperti seragam merah
   putih dan waktu itu keluarga saya masih tinggal di ladang jadi jauh dari kampung dan kesekolah
   saya harus pergi sendiri dengan jalan kaki selama 3 jam tp itu perjalanannya di tengah hutan
   belantara dan sepi lagi,seram ihhh kenangku waktu itu tp setannya aku ngak lihat hehhe.selama
   itu saya bersekolah ngak ada cita-cita pokoknya saya sekolah aja udah.tahun pun berlalu dengan
   cepat dan saya mulai ada cita-cita karena sudah melihat dunia luar karena saya pergi ke kecamatan
   ketika saya kelas tiga 3 pada tahun 2003 tiga,kalau teman-teman udah kelas berapa waktu itu?
   kita lanjut lagi,saya bersekolah dengan teman-teman dan waktu itu jumlah seletingku sekita 18
   orang dan karena ada yang tinggal kelas dan hingga kelas enam kami tinggal 11 sebenarnya ada 10
   orang karena ada penambahan teman kami perempuan yaitu Kristina Saleilei dari Sarausau dan
   saya pun punya cita-cita ingin menjadi TNI ataupun menjadi Pelaut Handal.

2.Ketika saya melanjut sekolah menengah pertama pada tahun 2006 dan waktu itu saya tinggal di 
   asrama dan hampir pulang kampung karena waktu itu jarang ada orang kampung datang ke
   kecamatan dan itu pun harus lewat transportasi sungai dengan sampan dan kira-kira 8 jam,
   sehingganya rasa kangen pada orang tua timbul dan itu membuat saya goyah dalam pendidikan
   namun lambat laun saya juga semangat karena teman-teman dan juga melihat ada angkatan laut
   waktu itu memberikan pengobatan gratis dan saya melihat orang berpakaian putih timbullah rasa
   semangat yang tinggi dan memang dari SD saya ingin menjati TNI_AL ataupun masih menyangkut
   laut.ketika itu juga saya sangat nakal sehingganya saya dipanggil dua kali dari rumah  oleh pihak
   sekolah dan langsung ganti seragam dan langsung masuk kelas namun semangat tetap ada entah
   kenapa saya sangat nakal dan hampir berhenti sekolah.ketika saya kelas IX  saya memutuskan
   untuk melanjut SMK Pelayaran namun itu bukan kehendak Tuhan karena masalah ekonomi yang
   tidak memadai saya pun mengalah dan pada saat retret Pastor menyuruh saya menuliskan apa
   cita-cita yang mau saya capai saya pun menuliskannya dan yang saya tuliskan yaitu"Laksamana
   Maeda dan itu pangkat TNI-AL bintang dua entah kenapa juga saya tidak menuliskan pangkat
   tertinggi lalu kertas itu di doakan agar tercapai dan dibakar.saya pun tamat dan melanjut.

3.Ketika saya Sekolah Mengengah Atas dan juga tidak lepas dari kenakal dan juga pengaruh teman
   yang juga ngak ada niat sekolah dan teman saya waktu itu empat orang dan mereka semua gagal
   dan tidak melanjut atau tidak selesai SMA dan hanya saya sendiri yang selesai dari kami berlima
   tamat SMA.

   singkat cerita saya mencoba masuk Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia dan saya
   gagal,karena nilai saya masih mencukupi akhirnya saya di transfer masuk Pelayaran mengambil
   Nahkoda Kapal dan pada saat itu saya sangat stres dan juga sedikit menyalahkan orang tua dan
   waktu itu saya sudah berada di kampung dan benar-benar hancur saya,karena dengan bertemu
   dengan teman-teman atau saya di telpon dan saya bertanya bagaimana tesnya karena waktu saya
   tes itu semua beasiswa Pemerintah Daerah dan mereka juga bertanya pada saya gimana tesnya saya\
   hanya diam dan menjawab saya telah gagal dan merek juga saat saya tanya mereka menjawab puji
   syukur saya lulus dan itulah semua jawaban teman-teman yang pernah sama sekolah dengan saya
   dan pada waktu pihak perhubungan menelpon saya untuk keberangkata sekolah dan waktu itu saya
   ngak ada uang karena udah habis untuk transportasi tes dan saya pun menghubungi saudara dan
   mereka juga bisa bantu akhirnya saya saya gagal lagi karena persoalan dan waktu itu Bupati perlu
   tukang kebun,saya pun ikut mengadu nasib di kabupaten dan teman-teman saya semua sudah pada
   kuliah namun saya hanya termenung atas kerasnya kehidupan itu dan pada bulan april tahun 2013
   minta izin untuk mencoba tes polisi dan itu tidak berhasil alias gagal,saya coba untuk bertahan dan
   pada saat itu juga Bupati menjadikan saya sebagai SATPAM di rumah pribadinya dan karena saya
   sedikit baik kerja akhirnya saya tidak lagi sebagai SATPAM tapi kerja saya menemani Istri Bupati
   setiap pergi keluar kota dan jika ajudan Bupati lagi tidak ada saya di bawa ikut sekali-sekali
   padahal saya tidak memenuhi syarat sebagai ajudan perwakilan dan hubungan saya dengan Bupati
   sangat dekat karena saya juga jadi tukang urut manakala Bupati capek sepulang dari kerja.tidak
   terasa saya hampir dua tahun bekerja dan pada bulan Januari tahun 2014 saya minta izin lagi sama
   Bupati untuk tes TNI-AL dan akhirnya di izinkan dan saya juga tidak berhasil dan hampir putus asa
   dan tidak ada niat untuk langsung untuk kuliah namun saya selalu dimotivasi oleh istri dan pak
   Buaptinya sendiri karena saya sangat dekat dengan keluarga mereka dan saya pun di daftarkan
   untuk kuliah bagian kesehatan jurusan SKM karena keinginan istri Bupati dan saya pun terima
   karena saya tidak suka jurusan itu namun karena saya pikir mungkin disitu jalan dan juga saya
   menghargai namun mungkin Tuhan mulai bekerja karena pada saat itu ada juga seleksi beasiswa
   namun sebelum tes saya bilang saya tidak ikut karena saya diajak seorang teman dan ketika
   mendengar jawabanku dia juga bilang bahwa Arsitektur juga ada entah kenapa padahal sebelumnya
   saya tidak bercerita tentang Arsitektur dan pada saat itu saya bilang saya ikut dan tidak pikir
   panjang dan pada saat tes saya ambil dua pilihan jurusan Arsitektur dan Psikologi namun yang
   menguji kami mengatakan kamu lulus dan jurusannya kamu bisa mengambil keduanya karena
   passion mu cocok keduanya dan tidak habis pikir saya pilih arsitektur dan saat saya mau berangkat
   ke SURABAYA saya juga mengalami persoalan uang transportasi namun karena saya sangat dekat
   dengan keluarga Bupati kucoba cerita sama istrinya dan puji Tuhan ibunya mau membantu dan
   hanya berpesan supaya saya harus menjadi orang-orang sukses dan saya pun berangkat ke
   Surabaya dan saya bertekad untuk tidak menyumbangkan nilai yang jelek puji Tuhan dan karena
   Tuhan sudah mulai bekerja dalam hidupku dan itu kupercaya,saya pun selalu dapat nilai bagus.
    dan sekarang saya sedang kuliah Jurusan Teknik Arsitektur.



  mungkin sampai disini dulu ceritanya dan saya hanya berpesan kepada pengunkung yang baik
  agar memanfaatkan kesempatan dan masa mudamu dengan baik.terima kasih.



  
   
   



  

Selasa, 04 Agustus 2015

Perjuangan Menggapai Mimpi-Mentawai Saman




            "Salam semuanya"


     saya lahir di tanah Mentawai dan besar di Mentawai  dan saya akan berbagi kepada pengunjung semuanya perjalan studi saya yang berliku-liku hingga saya akhirnya melanjut keperguruan tinggi dan saya melalui itu semu dengan perjuangan saya sendiri selama dua tahun dan karena cita-cita untuk menjadi abdi negara maka saya rela tidak ikut seleksi beasiswa pemerintah karena saya harus tes.





https://en.wikipedia.org/wiki/Mentawai_Islands_Regencyini peta di mana saya berasal dan saya juga memiliki budaya yang sangat unik dari kebanyakan budaya yang ada di Indonesia dan juga memiliki objek wisata yang baik dan objek wisata dari daerah saya sendiri(kampung) Airt Terjun BulugUbug dan Budaya,penasaran dengan daerah saya silakan berkunjung heheeh sedikit promosi.














   "salam dariku ai leu sita sasara ina."